Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2009

H A P P Y IDUL ADHA 1430H

M i n d G a m e

Belajar mengontrol emosi alias menahan diri memang bukan hal yang enteng. Tapi, anggaplah ini sebuah tantangan yang harus kita hadapi biar bisa jadi 'juara'. Kayak main game saja. Pilih Permainan Saat lagi emosi, sebenarnya kita dihadapkan pada pilihan, Mau nurut atau ngelawan, mau diam atau berontak, mau bentak atau ngomong baik-baik, mau beli atau nggak, makan atau nggak, semua ada di tangan kita! Siapa Lawannya? Dalam mengontrol diri, lawan kita sebenarnya cuma satu, diri kita sendiri kok. Jadi, nggak perlu nyalah-nyalahin keadaan atau lingkungan kalau kita sering loose control. Ada Triknya Mengontrol emosi memang ada triknya. Nggak boleh dipendam, tapi juga nggak boleh diumbar. Perlihatkan emosi kita dalam skala 'wajar'. Pokoknya, jangan sampai kita merugi di kemudian hari. Belajar Zig-Zag Kalau kita ingin sesuatu terjadi sesuai dengan keinginan kita terus sih, hmm. . . bakal makan hati, deh! Kita juga perlu zig-zag dalam hidup ini. Ada kalanya kita harus mundur, a...

Aspirasi

RAHASIA LEBIH HEMAT Nggak dipungkiri, selain kesiapan mental, menikah butuh biaya nggak sedikit. Sebagai capedas alias calon pengantin cerdas (namun memiliki tabungan pas-pasan, hi hi hi), kita harus jeli melihat pos pengeluaran mana aja yang bisa dihemat. Nggak mau, kan, setelah menikah malah kehabisan uang atau lebih parah lagi: terlilit utang sana-sini! Solusinya: 'pangkas' budget di beberapa pos ini aja.... WEDDING ORGANIZER Kecuali kita tinggal di luar kota dan nggak ada sanak saudara yang bantuin, rasanya nggak perlu minta jasa wedding organizer (WO), deh. Kalau memang merasa perlu bantuan, minta tolong aja ke geng kita. Mereka pasti dengan senang hati mau jadi seksi repot. Plus, budget untuk traktir mereka (sebagai tanda terima kasih) nggak sebesar budget untuk bayar WO-beliin pizza juga sudah cukup, he he he. FOTO PRE-WED Biar irit, nggak perlu foto pre-wed dengan fotografer profesional. Selain mahal (minimal butuh Rp 2 jt), hasil foto biasanya kurang personal-sudah ban...

TITEL vs GAJI

Punya titel tinggi belum tentu melambungkan nominal gaji, tuh.... Siapa, sih, yang nggak bangga punya titel keren di belakang nama? Nggak heran begitu lulus SMA, kita semangat banget masuk kuliah. Apalagi gelar sarjana ternyata mempengaruhi nilai kita untuk mendulang gaji saat bekerja. Eits, jangan salah, gelar bukan satu-satunya alat pendongkrak gaji, kok.... Bukan sekadar gelar Ijazah sarjana merupakan modal awal kita memasuki dunia kerja. Walaupun gelar bukan satu-satunya faktor penentu gaji, menurut Dewi Dewo (DD), HR Manager Femina Group, sebagian besar perusahaan menetapkan kualifikasi minimal calon karyawannya punya gelar sarjana. "Dengan pendidikan S-1, seseorang dilatih berpikir logis dan sistematis. Nah, saat di dunia kerja, mereka diharapkan bisa menghadapi pekerjaan baru secara sistematis ditambah pula logika dan keahlian yang dimiliki-apa-pun jurusannya," kata DD. Nggak heran, deh, dalam lowongan sering tertulis "Pendidikan minimal S-1 dari jurusan kepada pe...

ABOUT ME

  About Succy Rahayu Marantika Hallo teman-teman, namaku succy, aku lahir di Lamongan dan besar di Surabaya. Tepatnya di sebuah tempat bernama Tenggilis di Daerah Surabaya timur. Daerah tempat aku tumbuh lumanyan religius, teman-teman yang asyik dan tetangga-tetangga yang baik ;-). Aku punya ibu bernama St. Mryam berasal dari blora dan Ayah bernama Supriyadi berasal dari Lamongan. " Aku kangen teman-teman masa kecilku, dulu kita selalu bermain bersama main petak umpet, dolip2an, engkle, karet tali, sampai manjat pohon dan cari ikan di kali Hahahaha! ;D. Aku tinggal di Tenggilis sudah cukup lama 20th, kemudian Tahun 2004 aku pindah ke Kendangsari tempatnya nggak jauh dari Tenggilis. Tempat ini penuh dengan pendatang. Rata-rata pendatang disini berasal dari Jawa sedikit sekali yang dari luar Jawa. tempat ini banyak pendatang karena dekat dengan perindustrian yaitu 'Rungkut Industri'. Masa kecilku sudah lumayan dari cukup. Tapi aku nggak pernah bermimpi untuk men...

GREEN

Cit Cit Cuit! Nggak heran jumlah burung makin berkurang hari-hari ini. Tenyata kota besar menyimpan predator-predator burung! 1. Pembunuh burung nomor satu adalah gedung-gedung tinggi. Burung sering menabrak jendela gedung saat bermigrasi. 2. Mobil adalah salah satu penyebab kepunahan burung di kota karena suara bising yang ditimbulkannya membuat burung sulit bereproduksi. 3. Kucing peliharaan. Si manis kita diam-diam menyantap burung-burung liar yang ditemuinya di pekarangan, tuh! 4. Menara tinggi. termasuk menara pemancar sinyal ponsel. Duh, kasihan burung. . . .

My Graduation

24 Januari 2009 Di Kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Aku Di Wisuda Happy Banget! Coq juga dateng tapi enggak bisa masuk coz enggak aku beli'in Undangan, katanya dia enggak dateng sih... Coku itu tidak suka bikin janji karena pekerjaannya yang menuntut dia begitu, liburnya tidak pasti mangkanya dia tidak suka membuat janji tapi enggak apa-apa walaupun dia enggak bisa masuk, aku sudah seneng kok dia sudah bela-belain dateng ke Surabaya, makasih y pha... ^_^', walaupun pas wisuda ada cekcok sedikit dan nyesel Bgt! enggak bisa foto2 sama temen2 coz acara selesai sibuk sendiri2 ma keluarganya masing2, yah enggak apa-apa buat pengalaman, Akhirnya kita sekeluarga foto-foto bareng di HARDI Foto, Hasilnya Bagus terus di pajang di Ruang Keluarga Dch! ^.^